Contoh Laporan Riset Teknologi Informasi


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi pada Klinik DOKTER SPESIALIS Apotik Karisma dengan menerapkan Pemrograman Berorientasi Objek”ini dengan baik. Pada dasarnya tujuan pengajuan Proposal Penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh persetujuan untuk penulisan proposal pada Program Studi Sitem Informasi pada Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Pelita Indonesia Pekanbaru.
Adapun tanpa bantuan dari pihak lain mungkin penulis tidak dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan bantuan, petunjuk serta bimbingan yang bersifat membangun. Semoga semua bantuan yang diberikan mendapat balasan yang melimpah dari Tuhan Yang Maha Esa.
 Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penulisan proposal penelitian ini. Hal ini dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu, untuk memperoleh kesempurnaan dari penulisan proposal penelitian ini selanjutnya, penulis bersedia menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun.


Pekanbaru, September 2013



    Penulis







BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Tinjauan Perusahaan
1.1.1 Sejarah Singkat Klinik Dokter Spesialis
Klinik Dokter Spesialis merupakan sebuah klinik yang terdapat di dalam sebuah Apotik yaitu Apotik Karisma, berada di Jl. A. Yani No. 170 Pekanbaru. Klinik ini telah berdiri sejak tahun 2003 yang dipimpin oleh Dr.H.Amsar.Sps. Klinik ini didirikan karena melihat belum adanya klinik terdekat, sehingga masyarakat sekitar sedikit kesulitan dalam hal pengobatan. Mengenai sejarah berdirinya klinik, tidak banyak informasi yang dapat dikumpulkan, karena tidak adanya bukti tertulis (arsip). Klinik ini memiliki 3 orang dokter yakni Dr.H.Amsar.Sps (Spesialis Syaraf), Dr.H.Chalicul Bachri Sp.kk (Spesialis Kulit dan Kelamin), Dr.H.Syafril Amir Sp.M (Spesialis Mata). Klinik ini juga memiliki 3 orang perawat untuk masing-masing spesialis serta 5 orang karyawan lainnya.
Klinik ini beroperasi setiap hari senin hingga kamis. Sejak berdirinya klinik ini telah banyak memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dimulai dari usia remaja, dewasa hingga lansia. Klinik ini mempunyai misi menyelenggarakan pelayanan prima, terjangkau dan memuaskan, sehingga diharapkan masyarakat sekitar dapat terbantu dengan adanya klinik tersebut. Dalam kegiatan sehari-hari klinik ini memberikan pelayanan terhadap masyarakat berupa pendaftaran pasien, konsultasi dengan dokter spesialis, jasa pengobatan dan penjualan obat.

1.1.2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada suatu perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Seperti umumnya suatu instansi, Klinik Dokter Spesialis juga memiliki struktur organisasi. Struktur Organisasi adalah sistem saling pengaruh mempengaruhi antara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sama . Struktur organisasi menunjukan bagaimana departemen-departemen / bagian-bagian dalam organisasi dikoordinasikan bersama-sama melalui suatu jalur wewenang dan tanggung jawab. Struktur organisasi pada  Klinik Dokter Spesialis di Apotik Karisma adalah sebagai berikut :


1.1     Latar Belakang Penelitian
Ilmu pengetahuan dan teknologi memang sangat berperan dalam perkembangan dunia usaha, terkhusus di bidang sistem informasi serta teknologi informasi yang terang-terangan mampu merubah cara berfikir manusia. Ini dapat diteliti melalui aktivitas dunia usaha / perusahaan yang berjalan menggunakan teknologi sistem informasi. Secara umum, sistem informasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sistem informasi yang dapat dilakukan secara manual dan sistem informasi yang dilakukan secara otomatis. Perbedaan yang cukup signifikan terjadi antara dua jenis sistem informasi tersebut. Sistem informasi dengan proses manual cenderung lebih lambat dan membutuhkan waktu yang cukup lama dan informasi yang dihasilkan justru sering tidak akurat. Sedangkan sistem informasi yang sudah otomatis diharapkan akan dapat membantu penyajian informasi yang dibutuhkan perusahaan. Sistem yang seperti ini disebut dengan CBIS (Computer Based Information Sistem) yaitu sistem informasi berbasis komputer. Keuntungannya adalah tingkat kecepatan dan tingkat akurasinya yang tinggi, tetapi tingkat fleksibilitasnya rendah karena pengguna harus beradaptasi dengan sistem tersebut.
Penerapan teknologi informasi dapat difungsikan dalam berbagai bentuk. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk pengolahan data, penyimpanan data, dan menyebarluaskan informasi secara cepat dan akurat. Upaya untuk mencapai keberhasilan maksimal dalam menghadapi masalah pengolahan data pasien yang masih menggunakan sistem manual dianggap sudah tidak memenuhi, karena dalam melakukan pendataan dan pencarian data pasien harus memerlukan pengolahan data yang cepat dan menghasilkan informasi yang cepat dan akurat juga. Teknologi yang dibuat berguna untuk membantu memudahkan dan meringankan beban aktifitas di dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi informasi berbasis komputer merupakan salah satu teknologi yang cenderung lebih mudah dan cepat diterima oleh masyarakat khususnya masyarakat yang berpendidikan namun juga tidak menutup kemungkinkan bagi masyarakat yang belum pernah kontak langsung dengan teknologi komputer juga bisa untuk mempelajarinya.
Kebutuhan akan suatu sistem informasi pada sebuah klinik dokter spesialis tidak dapat dipungkiri lagi, meningkatnya jumlah penduduk atau masyarakat yang membutuhkan pengobatan sehubungan dengan banyaknya penyakit yang terjadi saat ini menjadikan sebuah klinik secara tidak langsung mengalami perkembangan. Masalah yang dihadapi dalam klinik salah satunya adalah data pasien. Dalam proses pengelolaan dokumen-dokumen serta pembuatan laporan, Klinik Dokter Spesialis masih menggunakan sistem manual sehingga dinilai  kurang efektif dan cenderung membuang-buang waktu untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh klinik  tersebut.
Klinik Dokter Spesialis belum mempunyai program atau aplikasi yang mempunyai kelebihan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan dan juga belum memiliki database untuk menyimpan data-data perusahaan. Klinik Dokter Spesialis masih menggunakan sistem manual, belum mengembangkan sistem komputerisasi. Karena sistem yang digunakan masih secara manual, sehingga para karyawan sering mengalami kesulitan untuk mencari data pasien yang sudah terdaftar dan butuh waktu yang lebih lama. Kemudian tidak adanya laporan yang dibuat oleh pihak administrasi secara komputerisasi. Selama ini laporan tersebut dibuat secara manual di dalam buku baik data pasien dan buku kunjungan pasien perhari sebagai laporan.
Dari uraian dan penjelasan diatas, maka peneliti merasa perlu untuk untuk melakukan analisa data agar lebih efektif dan efisien. Hal ini tentunya membutuhkan kajian yang lebih dalam, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi pada Klinik DOKTER SPESIALIS Apotik Karisma dengan menerapkan Pemrograman Berorientasi Objek”.

1.3     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.         Sistem Informasi yang digunakan masih secara manual, sehingga cenderung membutuhkan waktu yang lama dan informasi yang dihasilkan tidak akurat. Oleh karena itu perlu dibuat sistem terkomputerisasi untuk meningkatkan efektivitas pelayanan pasien.
2.         Belum mempunyai program atau aplikasi yang memiliki kelebihan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan. Oleh karena itu, perlu dibuat program atau aplikasi yang memiliki kelebihan untuk meningkatkan efektifitas pekerjaan.
3.         Belum mempunyai database untuk menyimpan data-data perusahaan. Oleh karena itu, perlu dibuat rancangan database yang bisa menyimpan data perusahaan secara aman.
4.         Para karyawan seringkali mengalami kesulitan dalam mencari data pasien yang sudah pernah mendaftar. Oleh karena itu perlu dibuat suatu sistem yang memudahkan dalam pencarian data pasien.
5.         Pembuatan laporan masih dilakukan secara manual, sehingga cenderung membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu perlu dirancang 88suatu sistem informasi yang terkomputerisasi yang dapat menghasilkan laporan secara cepat dan akurat.
1.4     Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
2.         Membuat suatu program aplikasi yang memiliki kelebihan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan.
3.         Untuk mengatasi serta menyelesaikan seluruh permasalahan yang dihadapi, yakni dalam hal memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga prosesnya menjadi  lebih cepat dan meningkatkan pelayanan pasien serta proses pembuatan laporan menjadi lebih cepat dan akurat.
4.         Untuk membantu pihak klinik dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pencarian data pasien, sehingga proses pencarian lebih cepat dan informasi yang dihasilkan lebih akurat.
5.         Merancang suatu sistem pengolahan data pasien yang cepat dan efisien di klinik tersebut.

1.5      Kontribusi Penelitian
Adapun kontribusi penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.         Sebagai bahan pertimbangan serta perbandingan dengan sistem informasi yang digunakan saat ini. Karena sistem  yang dikembangkan menghasilkan sebuah sistem informasi yang terdiri dari informasi data pasien, buku kunjungan perharian dan laporan keuangan.
2.         Sebagai referensi untuk penelitian dan sebagai bahan perbandingan bagi para pengembang dan calon pengguna sistem informasi baru dalam membangun sistem informasi selanjutnya.

 
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1     Sistem Informasi lama
Proses Sistem Informasi klinik lama dimulai dari Pasien, pasien memilih dokter spesialis sesuai dengan penyakit yang diderita,kemudian pasien melakukan pendaftaran ketika ingin berobat di klinik ke bagian FO. FO akan memberikan form pendaftaran kepada pasien, kemudian pasien mengisi  form pendaftaran dan diserahkan kembali kepada FO. Dari data yang tertera pada form pendaftaran yang telah diisi oleh pasien, FO membuat Kartu Pasien. Kemudian oleh FO Form Pendaftaran Terisi diarsip.
Dari kartu Pasien oleh FO akan di buat blanko kartu berobat,Buku Register Pasien. Dari Kartu Pasien, selanjutnya FO mencatat data pasien ke Buku Kunjungan Pasien. kemudian Kartu Pasien oleh di serahkan kembali kepada Pasien. Dari Buku Kunjungan Pasien tersebut FO kemudian membuat Buku Rekap Kunjungan Pasien Bulanan. Sedangkan Blanko Kartu Berobat yang nantinya akan berisikan tentang keluhan pasien berupa penyakit yang diderita oleh pasien tersebut akan diserahkan ke pasien untuk dibawa kepada dokter.
Blanko Kartu Berobat tersebut diserahkan oleh pasien kepada  Dokter untuk melakukan diagnosa atau pemeriksaan sesuai keluhan penyakit yang di derita oleh pasien di blanko Kartu Berobat tersebut. kartu Berobat Tercatat selanjutnya di serahkan dokter ke FO untuk di arsip. setelah selesai pemeriksaan kemudian dokter memberikan resep kepada Pasien, kemudian Pasien membawa Resep tersebut ke bagian Apotik guna membeli Obat secara tunai. Dari resep tersebut Bagian Apotik melakukan pengecekan Resep dan membuat Bukti Pembayaran sebanyak dua rangkap. Satu rangkap di serahkan kepada pasien dan satu rangkap di serahkan ke bagian ADM. Resep dan Laporan Saldo Stock selanjutnya di arsip oleh bagian Apotik.
Dari Bukti Pembayaran dan Faktur Penjualan Supplier , ADM membuat Rekap Pembayaran satu rangkap. Dari Bukti Pembayaran terekap ADM membuat Laporan Saldo Stock satu rangkap. Bukti Pembayaran dan faktur penjualan supplier di arsip oleh ADM. berdasarkan Laporan Saldo Stock ADM selanjutnya membuat Order Pembelian untuk saldo Stock yang kosong atau akan habis. laporan Saldo Stok kemudian oleh ADM di serahkan kebagian Apotik. Order Pembelian selanjutnya di serahkan ke bagian Supplier. supplier kemudian membuat Surat Jalan dan Faktur Penjualan. Surat Jalan di serahkan langsung ke bagian Apotik dan Faktur Penjualan di serahkan ke Bagian ADM. bagian Apotik selanjutnya memvalidasi Surat Jalan tersebut. surat jalan validasi tersebut kemudian di serahkan ke bagian ADM. berdasarkan Surat Jalan Validasi dan Faktur Penjualan supplier, bagian ADM selanjutnya membuat Bukti Pelunasan Pembelian dua rangkap,yang satunya diserahkan kepada  dari Surat Jalan validasi kemudian di arsip oleh ADM. selanjutnya dari Bukti Pelunasan tersebut ADM membuat Rekap Bukti Pelunasan Pembelian. Bukti Pelunasan diarsip oleh bagian ADM. dari Rekap Bukti Pelunasan, Buku Kunjungan Pasien dan Rekap Pembayaran bagian ADM membuat Laporan Keuangan sebanyak dua rangkap. Buku Kunjungan Pasien Bulanan, Rekap Bukti Pelunasan Pembelian serta Bukti Pelusanan Pembelian di arsip oleh bagian ADM. Laporan keuangan selanjutnya oleh ADM diserahkan kepada Pemilik untuk ditandatangani dan mengetahui keuangan di klinik tersebut. Laporan Keuangan valid oleh pemilik diserahkan satu rangkap oleh ADM untuk di arsip dan satu rangkap di arsip oleh Pemilik.
Aspek aspek dalam sistem informasi klinik antara lain :
a.         Boundary           : Bangunan Apotik karisma
b.         Komponen         : Front Office, Dokter, Apotik dan  ADM
c.         Interrelationship antar komponen :
-        FO ke ADM     : Menyerahkan Buku kunjungan Pasien Bulanan
-        Dokter ke FO  : Menyerahkan kartu Berobat tercatat
-        Apotik ke ADM: Menyerahkan Bukti Pembayaran
-        ADM ke Apotik: Menyerahkan Laporan Stock Obat
d.         Input                : Form Pendaftaran Terisi, Kartu Pasien, Surat Jalan, Faktur Penjualan Supplier, Laporan keuangan Valid
e.         Output              : Form Pendaftaran, Kartu Pasien, Kartu Pasien Tercatat, Blanko kartu berobat, Bukti Pembayaran, Resep, Order Pembelian, Faktur Penjualan Supplier,Laporan keuangan.
f.               Environment          : Suplier, Pasien, Pemilik.
g.         Interface           : Form Pendaftaran dan Blanko Kartu Berobat.
h.         Constraint : Melakukan Pendaftaran pasien, Melakukan diagnosis dan pemberian resep kepada pasien, Kegiatan transaksi penjualan, Melakukan pemesanan barang dan pembelian, Membuat Laporan keuangan.
i.                Goals          : Meningkatkan keakuratan dalam pencatatan data pasien dan meningkatkan kecepatan dalam pemrosesan data.




2.1     Analisis SWOT
-         Strength ( Kekuatan )
Dari sistem infromasi tersebut dapat disimpulkan bahwa kekuatan dari sistem yang ada adalah digunakannya interface formulir pendaftaran yang membuat data menjadi terfilter dengan jelas sesuai dengan system dan adanya pembagian tugas pada system yang ada sehingga meminimalisasi modifikasi data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
-        Weakness ( Kelemahan )
Kelemahan dari system tersebut adalah antara lain system yang digunakan masih berbentuk kertas-kertas sehingga sewaktu-waktu bisa hilang serta memakan ruang yang cukup besar. Klinik belum memilki suatu program aplikasi yang memadai untuk memuat data yang sangat banyak.
-        Opportunity ( Peluang )
Tidak semua Klinik yang membuat system informasi yang terkomputerisasi. Di samping itu, masyarakat pada umumnya lebih mempercayai klinik dengan kinerja yang cepat, akurat dan tertata dengan baik.
-       Threat ( Ancaman )
Semakin banyaknya Klinik di Pekanbaru akan mengakibatkan meningkatnya persaingan yang tinggi. Dan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat memajukan setiap klinik terutama yang telah terkomputerisasi.



BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1     Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat dibuat kesimpulan bahwa :
-                       Sistem informasi yang sedang berjalan tidak mampu memroses kegiatan – kegiatan klinik secara cepat, sehingga pengambilan keputusan oleh Pemilik  menjadi terhambat.
-                       Pendataan yang digunakan oleh klinik sekarang masih secara manual sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan perhitungan  dan mungkin redudansi dan kehilangan data.

3.2     Saran
Berdasarkan hasil analisis dapat diberikan beberapa saran kepada Klinik yang berhubungan dengan permasalahan sistem informasi antara lain sebagai berikut :
-                       Untuk mempermudah dan mempercepat pemrosesan data serta pembuatan laporan-laporan maka sebaiknya menerapkan sistem informasi berbasis komputerisasi.
-                       Untuk menjaga keamanan data maka sebaiknya dibuat sistem autorisasi yang memberikan hak akses berbeda bagi tiap pengguna sistem.


 

Comments

Popular posts from this blog

Cara Optimalkan PES 2013 Pada PC Spek Rendah

Serial Key Windows XP Profesional SP 2

ID Flexi Wifi.id Februari 2015